Panduan Wisata Jayapura
Indonesia
Gambaran umum Jayapura
Jayapura merupakan salah satu kota besar yang berada di Pulau Papua. Pulau papua adalah wilayah bagian paling timur dari Indonesia yang terbagi menjadi dua bagian, wilayah bagian barat masuk ke negara Indonesia sedangkan untuk wilayah bagian timurnya masuk ke negara Papua Nugini. Jayapura memang jauh dari pusat perekonomian negara namun Jayapura mempunyai tempat wisata eksotis yang banyak dicari wisatawan. Kondisi alamnya yang masih alami dengan budaya yang cenderung primitif menunggu Anda untuk berpetualang menjelajahinya.Jayapura Sejarah
Dahulunya nama Kota jayapura adalah Hollandia yang berasal dari kata Hol yang berarti lengkungan dan land yang berarti tanah. Jadi Holandia sendiri berarti tempat yang berteluk. Nama Hollandia diberikan oleh Kapten Sachses dari Belanda pada tahun 1910 karena kondisi geografi kota ini yang berteluk-teluk mirip dengan garis pantai utara Belanda. Dari nama Hollandia, kota ini berganti nama menjadi Kota Baru dan Sukarnopura sebelum akhirnya berganti nama menjadi Jayapura pada tahun 1968 hingga sekarang. Jayapura sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta, jaya yang berarti kemenangan dan pura yang berarti pura, sehingga Jayapura berarti Kota Kemenangan. Dari dulu Jayapura sudah menjadi tempat singgah orang-orang bangsa asing seperti bangsa Spanyol yang diwakili oleh rombongan penjelajah dibawah pimpinan Ynico Ortis De Fretes. Dia berhasil tiba di Papua dan memberi nama Nova Guinea pada tanah Papua pada tahun 1545. Sementara itu untuk tanah Papua bagian utara dari Belanda Nugini pada tahun 1942 diduduki oleh pasukan Jepang yang kemudian berhasil diusir oleh tentara sekutu. Dan pernah menjadi markas Jendral Douglas MacArthur.Yang dapat di temui di Jayapura
Ingin menikmati pemandangan Kota Jayapura dari atas bukit, datanglah ke Polimak. Polimak adalah nama sebuah daerah di Jayapura yang mempunyai bukit tinggi. Dari atas bukit kita bisa melihat indahnya bentangan Kota Jayapura dan di sore hari kita bisa melihat indahnya sunset. Danau Sentani yang meupakan salah satu danau terkenal di Jayapura juga menyediakan pemandangan yang indah. Anda bisa menikmati pemandangannya yang masih alami dan menyejukkan mata.

Yang dapat di lakukan
Raja Ampat menjadi salah satu wisata andalan di Jayapura.
Keindahan alam Papua memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahkan terkenal
hingga ke mancanegara. Berbagai spesies ikan endemik dan terumbu
karangnya yang cantik membuat Raja Ampat menjadi salah satu spot terbaik
untuk diving. Selain itu berbagai aktivitas laut seperti berenang,
memancing dan berkeliling menggunakan perahu bisa Anda lakukan di Pantai
Base G. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Jika
Anda ingin mencari berbagai souvenir khas Papua seperti batik Papua,
noken dan koteka Anda bisa mengunjungi Pasar Hamadi. Beraneka macam
souvenir dapat Anda temukan di sana dengan harga yang beragam.

Makanan yang harus di coba
Salah satu kuliner khas Jayapura adalah papeda. Makanan yang
satu ini mirip dengan lem yang terbuat dari tepung sagu. Cara memasaknya
sangat gampang yaitu dengan cara mencampur tepung sagu dengan air panas
kemudian diaduk hingga liat. Papeda biasanya disantap dengan ikan kuah
kuning yang gurih. Makanan lain yang terbuat dari sagu adalah kue sagu
atau bagea, terbuat dari sagu kering yang diisi dengan gula merah
kemudian dipanggang. Dan yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi,
yaitu ikan asap. Jayapura memang kaya dengan hasil lautnya, maka tak
heran jika beraneka kuliner laut bisa ditemukan di sana seperti ikan
asap ini. Ikan asap biasanya terbuat dari ikan tongkol yang dibakar
hanya menggunakan asap saja.
Danau
Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau seluas 9.360 hektar
ini terbentang antara Kota Jayapuran dan Kabupaten Jayapura dan berada
pada ketinggian 75 mdpl. Kawasan Danau Sentani sendiri berada di bawah
lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Dari Jayapura berjarak sekitar 50
km.
Kata “sentani” disebut pertama kali oleh Pendeta BL Bin pada tahun 1898 dan mempunyai arti di sini kami tinggal dengan damai. Danau Sentani merupakan danau vulkanik. Sumber air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir (humus).
Wilayah perairan Danau Sentani mempunyai kedalaman yang berbeda-beda dengan kedalaman rata-rata sekitar 24,5 m. Di wilayah barat yaitu Doyo Lama dan Boroway, kedalamannya sangat curam. Di sebelah timur dan tengah yaitu Puay dan Simporo, kedalamannya landai dan dangkal. Di wilayah perairan yang dangkal ditumbuhi oleh tanaman pandan dan sagu. Terdapat ekosistem hutan rawa yang berada di daerah Simporo dan Yoka.
Danau Sentani mempunyai kekayaan biota laut yang beragam. Masyarakat sekitar pun telah memanfaatkannya untuk budidaya ikan air tawar. Terdapat sekitar 30 spesies ikan air tawar yang menghuni perairan Danau Sentani dengan 4 species diantaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah dan hiu gergaji.
Pemandangan sekitar danau masih sangat alami dan eksotik. Terdapat sekitar 24 kampung yang tersebar di pesisir dan pulau-pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau-pulau kecil tersebut berjumlah 21 buah. Kita bisa berkeliling danau menggunakan perahu wisata yang disewakan untuk menikmati keeksotisan alam Danau Sentani. Selain itu kita juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski air dan berwisata kuliner di kawasan Danau Sentani.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Sentani adalah pada bulan Juni. Hal tersebut terkait dengan diadakannya Festival Danau Sentani pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. Acara tahunan tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan Danau Sentani baik untuk wisata lokal maupun mancanegara.
Akses ke Danau Sentani
Untuk menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan
dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani
kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan
kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh
sekitar 15 menit.
Danau
Sentani yang menjadi salah satu obyek wisata danau terbesar di Papua
memang memiliki pesona tersendiri. Untuk lebih meningkatkan dan
mengenalkan wisata kawasan Danau Sentani ke dunia pariwisata baik
domestik maupun mancanegara diadakan Festival Danau Sentani. Dalam kata
lain, Festival Danau Sentani merupakan pembangunan pariwisata yang
bertumpu pada kekayaan alam dan budaya masyarakat setempat.
Festival Danau Sentani biasa digelar di sekitar Danau Sentani. Event wisata ini pertama kali diadakan pada tanggal 19 Juni 2008 dan berlangsung selama 5 hari berturut-turut. Sampai saat ini Festival Danau Sentani sudah menjadi agenda acara tahunan yang rutin dimulai setiap tanggal 19 Juni tiap tahunnya.
Dalam acara ini terdapat tiga agenda pokok yaitu :
1. pagelaran budaya : menampilkan berbagai atraksi budaya seperti lomba dayung, anyam rambut keriting, pembuatan sagu secara tradisonal, tari-tarian tradisonal dan upacara adat. Pengunjung juga dapat mencicipi berbagai makanan khas Papua yang disuguhkan seperti bubur sagu khas Papua yang biasa disebut papeda, bagea (kue sagu), dan sirih pinang yang menjadi kegemaran masyarakat Papua.
2. pameran barang seni Papua : menyuguhkan aneka kerajinan khas Papua seperti batik Papua dan noken. Noken merupakan tas khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu.
3. tur wisata : mengajak pengunjung untuk menikmati tur Danau Sentani, tur Kota Sentani dan tur kanal.
Peserta yang mengikuti Festival Danau Sentani ini didominasi oleh masyarakat Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Selebihnya peserta acara ini berasal dari luar Papua maupun masyarakat Papua sendiri.
Dari tahun ke tahun, wisatawan yang berkunjung menyaksikan Festival Danau Sentani mengalami kenaikan baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Festival Danau Sentani telah menjadi salah satu event wisata kebanggaan nasional dan merupakan wonderful Indonesia khususnya wonderful Sentani.
Desa
Tablanusu merupakan salah satu tempat wisata komplit yang terletak di
Desa Tablanusu, Kecamatan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Kata Tablanusu sendiri diambil dari dua kata yang digabungkan, yakni
Tepera yang berarti salah satu nama suku asli di sana, dan Onusu yang
berarti terbenamnya matahari. Desa yang ramai dikunjungi wisatawan
setiap akhir pekan ini menjadi salah satu obyek wisata favorit di daerah
Papua. Alamnya yang damai, lokasinya yang nyaman, pemandangan pantai
yang indah dengan lautnya yang bening serta ombak yang tenang
disempurnakan dengan keramah tamahan warga sekitar.
Berbagai wisata dapat pengunjung jumpai di obyek wisata ini, diantaranya wisata hutan dengan trekking menyusuri hutan yang terdapat di beberapa titik di dekat kampung Tablanusu bersama masyarakat kampung setempat. Bagi peminat wisata sejarah, bisa melihat sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada masa Perang Dunia II. Berdasarkan sejarahnya, Desa Tablanusu ini merupakan salah satu basis tentara sekutu di kawasan Indonesia bagian timur. Di lokasi ini juga terdapat sebuah makan di samping gereja yang diyakini sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus pendiri gereja tersebut.
Tidak hanya itu, di lokasi ini juga terdapat prasasti berbentuk salib, dimana menurut cerita warga setempat prasasti tersebut untuk mengenang masuknya agama Kristen ke Desa Tablanusu di awal tahun 1990-an. Bagi pengunjung yang menyukai wisata alam, dapat trekking bersama warga masyarakat setempat di hutan yang terletak tidak jauh dari Desa Tablanusu ini. Di dalam hutan tersebut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tumbuh dan berkembang alami. Selain hutan, di desa ini juga terdapat sebuah danau yang dihuni oleh berbagai macam biota air tawar diantaranya ikan mas, mujair dan bandeng. Tak jauh dari desa ini juga terdapat pantai dengan pemandangan alam dan kehidupan bawah lautnya yang sangat indah, sangat cocok sebagai lokasi snorkeling maupun diving.
Salah satu yang patut dikunjungi saat berada di desa ini adalah mengunjungi dua buah pulau kecil yang terdapat tidak jauh dari desa ini. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sampai ke pulau tersebut. Di pulau tersebut terdapat beberapa jenis bunga anggrek endemik Papua yang tumbuh dengan indah. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan yang indah dari kedua pulau ini.
Di desa ini, wisatawan juga dapat menyaksikan upacara kebudayaan adat Desa Tablanusu, seperti ritual Sasi dan ritual Tiyatiki yang dilaksanakan setiap tahun atau dua tahun sekali. Upacara Sasi adalah upacara menancapkan dahan pohon kayu besi pantai atau yang biasa disebut suang teko oleh masyarakat sekitar di lokasi yang terdapat banyak ikannya, terutama di kawasan terumbu karang. Sedangkan ritual Tiyatiki merupakan ritual larangan penangkapan ikan selama beberapa waktu yang telah disepakati.
Keunikan lain dari desa wisata ini adalah hampir seluruh permukaan desa seluas kurang lebih 230 hektar ini tertutup oleh batuan alam berwarna hitam dan berukuran relatif kecil, sehingga ketika wisatawan berjalan diatasnya akan menimbulkan suara. Namun, bagi masyarakat sekitar ada cara tertenu yang digunakan agar ketika berjalan diatasnya tidak menimbulkan suara. Jadi akan sangat mudah mengenali pendatang baru tersebut dengan mendengar suara gesekan batu-batu tersebut. Selain keindahan alam, keeksotikan budaya, keunikan desanya dan keramah tamahan masyarakatnya. Desa wisata Tablanusu ini sudah tersedia berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para wisatawan. Untuk penginapan, wisatawan dapat menyewa rumah penduduk setempat yang sangat welcome terhadap wisatawan yang datang ke Desa Tablanusu.
Akses ke Desa Tablanusu
Untuk menuju ke desa ini, anda dapat memulai perjalanan dari Kota
Jayapura menuju Sentani yang berjarak sekitar 33 kilometer. Setiba di
Sentani, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum atau mobil
carteran menuju Dermaga Depapre dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Dari dermaga tersebut wisatawan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal
bermesin menuju Dermaga Tablanusa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit
yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Desa Tablanusu.
Salah
satu pantai yang menjadi magnet adalah Pantai Base G yang terletak di
sebelah Barat Kota Jayapura, Papua. Pantai Base G Berlokasi sekitar 10
km dari kota Jayapura. Dari pantai Base G kamu bisa melihat ke arah
Samudera Pasifik yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya kapal dari
arah barat.
Pantai Base G masih sangat alami dan bersih dengan air pantai yang jernih lengkap dengan hamparan pasir putihnya. Air lautnya yang jernih sampai pemandangan bawah lautnya pun terlihat jelas, yang seolah mengajak kamu untuk berlama-lama. Selain menikmati suasana pantai yang indah dan nyaman, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas, antaranya berenang, mengelilingi pantai dengan perahu, memancing ataupun menyelam.
Pantai Base G ramai dikunjungi oleh wisatawan, pada siang menjelang sore hari. Disana terdapat pondok-pondok dan juga bangku yang dibangun warga setempat. Selain bangku terdapat beberapa jenis pohon yang tumbuh di tepian pantai sebagai peneduh, salah satunya adalah pohon keben.
Tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati sejenak keindahan dari pantai Base G saat berada di Jayapura.
Wilayah
timur Indonesia memang memiliki pesona wisata bahari yang selalu
membuat wisatawan terpesona. Terlebih untuk pulau Indonesia yang paling
timur ini, potensi wisata alam terutama wisata baharinya menawarkan
keeksotikan yang menakjubkan. Jika berkunjung ke Jayapura, sempatkan
diri untuk melongok sejenak ke pantai yang eksotik ini. Pantai ini
berada di Desa Tablanusu, Distrik Depepre, Kabupaten Jayapura, Propinsi
Papua. Namanya Pantai Harlem.
Banyak orang mengatakan bahwa Pantai Harlem merupakan pantai tercantik di Jayapura. Namun letak pantai ini terpencil dan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini. Jadi bila kita berkunjung ke pantai ini, akan terasa memiliki pantai pribadi karena belum tentu setiap harinya ada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Harlem.
Pantai Harlem memiliki pasir putih dan air laut sangat jernih dan bergradasi indah. Ombak di pantai ini pun tidak terlalu besar karena pantai ini merupakan wilayah teluk, sehingga cocok bagi pecinta snorkeling. Terumbu karang, ikan laut dan biota laut lainnya dapat kita saksikan saat snorkeling di Pantai Harlem. Tidak perlu snorkeling sampai ke tengah laut untuk melihat keindahan bawah laut Pantai Harlem ini. Beberapa meter dari bibir pantai pun sudah menawarkan snorkeling spot yang indah.
Selain snorkeling, kita juga bisa memancing, berenang, bermain pasir, atau hanya sekedar menikmati keindahan Pantai Harlem yang mempesona. Terdapat kolam air tawar di dekat Pantai Harlem yang dapat digunakan untuk membilas diri selesai bermain-main di pantai. Kolam air tawar ini airnya masih alami, jernih dan bersih.
Akses ke Pantai Harlem
Pantai Harlem hanya bisa dijangkau melalui jalur laut. Jika ingin
ke Pantai Harlem harus melalui Dermaga Depepre terlebih dahulu. Dermaga
Depepre berjarak sekitar 48 km dari Kota Jayapura atau 22 km dari Kota
Sentani. Dari Dermaga Depepre kita bisa menyewa perahu motor menuju
Pantai Harlem dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Perahu yang
disewakan mempunyai kapasitas maksimal 10 orang dengan tarif sekitar Rp.
300.000 - 400.000 per perahu untuk pulang pergi.
Danau Sentani
Jayapura, Indonesia
Tentang Danau Sentani

Kata “sentani” disebut pertama kali oleh Pendeta BL Bin pada tahun 1898 dan mempunyai arti di sini kami tinggal dengan damai. Danau Sentani merupakan danau vulkanik. Sumber air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir (humus).
Wilayah perairan Danau Sentani mempunyai kedalaman yang berbeda-beda dengan kedalaman rata-rata sekitar 24,5 m. Di wilayah barat yaitu Doyo Lama dan Boroway, kedalamannya sangat curam. Di sebelah timur dan tengah yaitu Puay dan Simporo, kedalamannya landai dan dangkal. Di wilayah perairan yang dangkal ditumbuhi oleh tanaman pandan dan sagu. Terdapat ekosistem hutan rawa yang berada di daerah Simporo dan Yoka.
Danau Sentani mempunyai kekayaan biota laut yang beragam. Masyarakat sekitar pun telah memanfaatkannya untuk budidaya ikan air tawar. Terdapat sekitar 30 spesies ikan air tawar yang menghuni perairan Danau Sentani dengan 4 species diantaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah dan hiu gergaji.
Pemandangan sekitar danau masih sangat alami dan eksotik. Terdapat sekitar 24 kampung yang tersebar di pesisir dan pulau-pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau-pulau kecil tersebut berjumlah 21 buah. Kita bisa berkeliling danau menggunakan perahu wisata yang disewakan untuk menikmati keeksotisan alam Danau Sentani. Selain itu kita juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski air dan berwisata kuliner di kawasan Danau Sentani.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Sentani adalah pada bulan Juni. Hal tersebut terkait dengan diadakannya Festival Danau Sentani pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. Acara tahunan tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan Danau Sentani baik untuk wisata lokal maupun mancanegara.
Akses ke Danau Sentani

Untuk menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan
dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani
kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan
kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh
sekitar 15 menit.Festival Danau Sentani
Jayapura, Indonesia
Tentang Festival Danau Sentani

Festival Danau Sentani biasa digelar di sekitar Danau Sentani. Event wisata ini pertama kali diadakan pada tanggal 19 Juni 2008 dan berlangsung selama 5 hari berturut-turut. Sampai saat ini Festival Danau Sentani sudah menjadi agenda acara tahunan yang rutin dimulai setiap tanggal 19 Juni tiap tahunnya.
Dalam acara ini terdapat tiga agenda pokok yaitu :
1. pagelaran budaya : menampilkan berbagai atraksi budaya seperti lomba dayung, anyam rambut keriting, pembuatan sagu secara tradisonal, tari-tarian tradisonal dan upacara adat. Pengunjung juga dapat mencicipi berbagai makanan khas Papua yang disuguhkan seperti bubur sagu khas Papua yang biasa disebut papeda, bagea (kue sagu), dan sirih pinang yang menjadi kegemaran masyarakat Papua.
2. pameran barang seni Papua : menyuguhkan aneka kerajinan khas Papua seperti batik Papua dan noken. Noken merupakan tas khas Papua yang terbuat dari serat kulit kayu.
3. tur wisata : mengajak pengunjung untuk menikmati tur Danau Sentani, tur Kota Sentani dan tur kanal.
Peserta yang mengikuti Festival Danau Sentani ini didominasi oleh masyarakat Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Selebihnya peserta acara ini berasal dari luar Papua maupun masyarakat Papua sendiri.
Dari tahun ke tahun, wisatawan yang berkunjung menyaksikan Festival Danau Sentani mengalami kenaikan baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Festival Danau Sentani telah menjadi salah satu event wisata kebanggaan nasional dan merupakan wonderful Indonesia khususnya wonderful Sentani.
Desa Tablanusu
Jayapura, Indonesia
Tentang Desa Tablanusu

Berbagai wisata dapat pengunjung jumpai di obyek wisata ini, diantaranya wisata hutan dengan trekking menyusuri hutan yang terdapat di beberapa titik di dekat kampung Tablanusu bersama masyarakat kampung setempat. Bagi peminat wisata sejarah, bisa melihat sisa-sisa peninggalan tentara sekutu pada masa Perang Dunia II. Berdasarkan sejarahnya, Desa Tablanusu ini merupakan salah satu basis tentara sekutu di kawasan Indonesia bagian timur. Di lokasi ini juga terdapat sebuah makan di samping gereja yang diyakini sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat sekaligus pendiri gereja tersebut.
Tidak hanya itu, di lokasi ini juga terdapat prasasti berbentuk salib, dimana menurut cerita warga setempat prasasti tersebut untuk mengenang masuknya agama Kristen ke Desa Tablanusu di awal tahun 1990-an. Bagi pengunjung yang menyukai wisata alam, dapat trekking bersama warga masyarakat setempat di hutan yang terletak tidak jauh dari Desa Tablanusu ini. Di dalam hutan tersebut wisatawan akan dimanjakan dengan berbagai jenis satwa dan tumbuhan endemik yang tumbuh dan berkembang alami. Selain hutan, di desa ini juga terdapat sebuah danau yang dihuni oleh berbagai macam biota air tawar diantaranya ikan mas, mujair dan bandeng. Tak jauh dari desa ini juga terdapat pantai dengan pemandangan alam dan kehidupan bawah lautnya yang sangat indah, sangat cocok sebagai lokasi snorkeling maupun diving.
Salah satu yang patut dikunjungi saat berada di desa ini adalah mengunjungi dua buah pulau kecil yang terdapat tidak jauh dari desa ini. Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sampai ke pulau tersebut. Di pulau tersebut terdapat beberapa jenis bunga anggrek endemik Papua yang tumbuh dengan indah. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan yang indah dari kedua pulau ini.
Di desa ini, wisatawan juga dapat menyaksikan upacara kebudayaan adat Desa Tablanusu, seperti ritual Sasi dan ritual Tiyatiki yang dilaksanakan setiap tahun atau dua tahun sekali. Upacara Sasi adalah upacara menancapkan dahan pohon kayu besi pantai atau yang biasa disebut suang teko oleh masyarakat sekitar di lokasi yang terdapat banyak ikannya, terutama di kawasan terumbu karang. Sedangkan ritual Tiyatiki merupakan ritual larangan penangkapan ikan selama beberapa waktu yang telah disepakati.
Keunikan lain dari desa wisata ini adalah hampir seluruh permukaan desa seluas kurang lebih 230 hektar ini tertutup oleh batuan alam berwarna hitam dan berukuran relatif kecil, sehingga ketika wisatawan berjalan diatasnya akan menimbulkan suara. Namun, bagi masyarakat sekitar ada cara tertenu yang digunakan agar ketika berjalan diatasnya tidak menimbulkan suara. Jadi akan sangat mudah mengenali pendatang baru tersebut dengan mendengar suara gesekan batu-batu tersebut. Selain keindahan alam, keeksotikan budaya, keunikan desanya dan keramah tamahan masyarakatnya. Desa wisata Tablanusu ini sudah tersedia berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh para wisatawan. Untuk penginapan, wisatawan dapat menyewa rumah penduduk setempat yang sangat welcome terhadap wisatawan yang datang ke Desa Tablanusu.
Akses ke Desa Tablanusu

Untuk menuju ke desa ini, anda dapat memulai perjalanan dari Kota
Jayapura menuju Sentani yang berjarak sekitar 33 kilometer. Setiba di
Sentani, perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan umum atau mobil
carteran menuju Dermaga Depapre dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Dari dermaga tersebut wisatawan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal
bermesin menuju Dermaga Tablanusa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit
yang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Desa Tablanusu. Pantai Base G
Jayapura, Indonesia
Tentang Pantai Base G

Pantai Base G masih sangat alami dan bersih dengan air pantai yang jernih lengkap dengan hamparan pasir putihnya. Air lautnya yang jernih sampai pemandangan bawah lautnya pun terlihat jelas, yang seolah mengajak kamu untuk berlama-lama. Selain menikmati suasana pantai yang indah dan nyaman, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas, antaranya berenang, mengelilingi pantai dengan perahu, memancing ataupun menyelam.
Pantai Base G ramai dikunjungi oleh wisatawan, pada siang menjelang sore hari. Disana terdapat pondok-pondok dan juga bangku yang dibangun warga setempat. Selain bangku terdapat beberapa jenis pohon yang tumbuh di tepian pantai sebagai peneduh, salah satunya adalah pohon keben.
Tidak ada salahnya untuk mampir dan menikmati sejenak keindahan dari pantai Base G saat berada di Jayapura.
Pantai Harlem
Jayapura, Indonesia
Tentang Pantai Harlem

Banyak orang mengatakan bahwa Pantai Harlem merupakan pantai tercantik di Jayapura. Namun letak pantai ini terpencil dan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini. Jadi bila kita berkunjung ke pantai ini, akan terasa memiliki pantai pribadi karena belum tentu setiap harinya ada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Harlem.
Pantai Harlem memiliki pasir putih dan air laut sangat jernih dan bergradasi indah. Ombak di pantai ini pun tidak terlalu besar karena pantai ini merupakan wilayah teluk, sehingga cocok bagi pecinta snorkeling. Terumbu karang, ikan laut dan biota laut lainnya dapat kita saksikan saat snorkeling di Pantai Harlem. Tidak perlu snorkeling sampai ke tengah laut untuk melihat keindahan bawah laut Pantai Harlem ini. Beberapa meter dari bibir pantai pun sudah menawarkan snorkeling spot yang indah.
Selain snorkeling, kita juga bisa memancing, berenang, bermain pasir, atau hanya sekedar menikmati keindahan Pantai Harlem yang mempesona. Terdapat kolam air tawar di dekat Pantai Harlem yang dapat digunakan untuk membilas diri selesai bermain-main di pantai. Kolam air tawar ini airnya masih alami, jernih dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar