Panduan Wisata Manokwari
Indonesia
Gambaran umum Manokwari
Manokwari, ibu kota dari Provinsi Papua Barat, terletak di pantai utara daerah kepala burung Pulau Papua. Kota ini mendapat julukan kota buah karena sebagian besar wilayahnya terdapat banyak buah. Kota ini memiliki banyak obyek wisata alam menarik yang sering dikunjungi banyak wisatawan baik dalam maupun luar negeri.Manokwari Sejarah
Manokwari berasal dari bahasa Biak Numfor yang mempunyai arti Kampung Tua. Kota ini dikenal sebagai Kota Sejarah karena dulu pada tanggal 5 Februari 1855 dua orang misionaris berkebangsaan Jerman yaitu Carel Willem Ottow dan Johann Gotlob Geisler untuk pertama kalinya menyebarkan Injil di tempat ini sehingga kota ini juga tercatat sebagai kota pemerintahan tertua di Papua. Hari jadi kota ini jatuh pada tanggal 8 November 1898 yang didasari oleh peristiwa terbentuknya pos pemerintahan pertama oleh Pemerintahan Hindia Belanda di Manokwari.Manokwari lokasi

Yang dapat di temui di Manokwari
Terdapat Tugu Jepang yang merupakan monumen peringatan
pendaratan tentara Jepang untuk pertama kalinya di Manokwari. Ada juga
tradisi unik dari warga setempat yaitu tradisi pemanggilan ikan dengan
menggunakan peluit yang terbuat dari kulit kerang. Jika ingin melihat
tradisi ini Anda bisa berkunjung ke Pantai Bakaro yang terletak di
pesisir utara Manokwari. Bagi Anda yang ingin menikmati indahnya langit
sore bersama teman atau keluarga bisa mengunjungi Bendungan Prafi yang
terletak di Distrik Prafi dan merupakan bendungan buatan. Anda bisa
sekedar nongkrong ataupun melepas penat di tempat ini.

Yang dapat di lakukan
Tidak ada salahnya berjalan-jalan menyusuri wilayah Manokwari
dan menikmati keindahan alamnya. Salah satunya Anda dapat berkunjung ke
Danau Anggi Gita yang bermakna perempuan dan Danau Anggi Giji yang
bermakna laki-laki. Bisa juga mengunjungi Hutan Gunung Meja untuk
sekedar berjalan-berjalan menikmati udara segar. Sesekali pergi
memancing dapat menghilangkan rasa penat Anda dan tempat yang tepat
untuk pergi memancing adalah Danau Makabori karena terdapat banyak ikan
air tawar di sana. Atau bisa juga Anda pergi ke Pantai Maruni dan
memancing ikan laut di sana.
Selesai memancing dan ingin berselancar, Anda bisa mengunjungi Pantai Amban yang memiliki jenis ombak yang besar dengan pasir pantainya yang halus. Bagi Anda yang ingin menikmati alam pemandangan alam bawah laut Anda bisa datang ke Teluk Doreri dan menyelam untuk bisa menyaksikan berbagai macam bangkai kapal di Indonesia. Selain itu banyak juga ditemui berbagai koleksi terumbu karang yang unik dan menawan di sini.
Selesai memancing dan ingin berselancar, Anda bisa mengunjungi Pantai Amban yang memiliki jenis ombak yang besar dengan pasir pantainya yang halus. Bagi Anda yang ingin menikmati alam pemandangan alam bawah laut Anda bisa datang ke Teluk Doreri dan menyelam untuk bisa menyaksikan berbagai macam bangkai kapal di Indonesia. Selain itu banyak juga ditemui berbagai koleksi terumbu karang yang unik dan menawan di sini.

Makanan yang harus di coba
Salah satu makanan khas dari Manokwari adalah papeda atau
sering juga disebut bubur sagu. Papeda terbuat dari tepung sagu dan
biasanya disantap bersama kuah kuning yang berbahan dasar utama dari
ikan tongkol yang dibumbui kunyit dan jeruk nipis. Selanjutnya ada juga
ikan bakar khas Manokwari yang memiliki aroma yang dapat membuat Anda
bergoyang lidah. Selain itu ada juga sagu lempeng. Makanan ini biasanya
dimakan sebagai camilan bersama kopi ataupun teh.
Obyek
wisata dengan luas +/- 1.453.500 hektar ini merupakan taman nasional
laut yang terluas di Indonesia. Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC)
terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Propinsi
Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Propinsi Papua dan diresmikan pada
tahun 1993.
TNTC terdiri dari daratan dan pesisir pantai, daratan pulau-pulau, terumbu karang, dan perairan laut yang dihuni oleh sekitar 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 150 jenis terumbu karang, 209 jenis ikan. Di tempat ini terdapat empat penyu yang dilindungi : penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Kamu juga bisa menyaksikan lumba-lumba dan hiu yang sering terlihat di perairan TNTC ini.
Di TNTC ini juga terdapat pula beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Pulau Misowaar : terdapat sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam dan air terjun. Di pulau ini kamu bisa menyelam, snorkeling, mengamati satwa dan berwisata budaya dengan masyarakat setempat.
- Pulau Rumberpon : kamu bisa mengamati burung yang hidup di pulau ini, melihat penangkaran rusa, berwisata bahari, menyelam, snorkeling, menjumpai kerangka pesawat tempur Jepang yang jatuh di laut.
- Pulau Nusrowi : kamu bisa menyelam, snorkeling, berwisata bahari, mengamati satwa yang hidup di pulau ini.
-Pulau Yoop dan perairan Windesi : kamu bisa mengamati secara langsung ikan paus dan lumba-lumba yang sering muncul di wilayah ini.
- Pulau Roon : menyelam, snorkeling, mengamati berbagai jenis burung, menikmati air terjun dan berwisata budaya. Di Pulau Roon ini terdapat Desa Yende, dimana banyak umat kristiani yang berkunjung di gereja Desa Yende hanya untuk melihat kitab suci yang diterbitkan pada tahun 1898.
- Tanjung Mangguar : terdapat goa dalam air dengan kedalaman 100 kaki yang merupakan goa alam peninggalan zaman purba.
Waktu terbaik untuk mengunjungi TNTC ada di bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jika ingin berkunjung ke TNTC, kamu harus mendapat ijin dari pengelola atau pemerintah daerah setempat.
Akses ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Dari Manokwari kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju TNTC
menggunakan kapal motor dengan jarak tempuh +/-95 km. Jika kamu dari
Nabire untuk menuju TNTC juga menggunakan perahu motor dengan jarak
tempuh +/- 38 km yang memakan waktu perjalanan selama +/-3 jam.
Biaya tiket masuk
Tiket masuk ke TNTC sebesar Rp. 1.500 /orang untuk wisatawan
domestik, Rp. 15.000 /orang untuk wisatawan mancanegara. Untuk melakukan
kegiatan wisata di TNTC dikenakan tarif antara Rp. 15.000,00 -Rp.
40.000 /orang untuk wisatawan domestik, Rp. 25.000 - Rp. 50.000 /orang
untuk wisatawan mancanegara tergantung dari jenis wisata yang kamu
lakukan.
Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Manokwari, Indonesia
Tentang Taman Nasional Teluk Cenderawasih

TNTC terdiri dari daratan dan pesisir pantai, daratan pulau-pulau, terumbu karang, dan perairan laut yang dihuni oleh sekitar 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 150 jenis terumbu karang, 209 jenis ikan. Di tempat ini terdapat empat penyu yang dilindungi : penyu sisik, penyu hijau, penyu lekang dan penyu belimbing. Kamu juga bisa menyaksikan lumba-lumba dan hiu yang sering terlihat di perairan TNTC ini.
Di TNTC ini juga terdapat pula beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya:
- Pulau Misowaar : terdapat sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam dan air terjun. Di pulau ini kamu bisa menyelam, snorkeling, mengamati satwa dan berwisata budaya dengan masyarakat setempat.
- Pulau Rumberpon : kamu bisa mengamati burung yang hidup di pulau ini, melihat penangkaran rusa, berwisata bahari, menyelam, snorkeling, menjumpai kerangka pesawat tempur Jepang yang jatuh di laut.
- Pulau Nusrowi : kamu bisa menyelam, snorkeling, berwisata bahari, mengamati satwa yang hidup di pulau ini.
-Pulau Yoop dan perairan Windesi : kamu bisa mengamati secara langsung ikan paus dan lumba-lumba yang sering muncul di wilayah ini.
- Pulau Roon : menyelam, snorkeling, mengamati berbagai jenis burung, menikmati air terjun dan berwisata budaya. Di Pulau Roon ini terdapat Desa Yende, dimana banyak umat kristiani yang berkunjung di gereja Desa Yende hanya untuk melihat kitab suci yang diterbitkan pada tahun 1898.
- Tanjung Mangguar : terdapat goa dalam air dengan kedalaman 100 kaki yang merupakan goa alam peninggalan zaman purba.
Waktu terbaik untuk mengunjungi TNTC ada di bulan Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Jika ingin berkunjung ke TNTC, kamu harus mendapat ijin dari pengelola atau pemerintah daerah setempat.
Akses ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Dari Manokwari kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju TNTC
menggunakan kapal motor dengan jarak tempuh +/-95 km. Jika kamu dari
Nabire untuk menuju TNTC juga menggunakan perahu motor dengan jarak
tempuh +/- 38 km yang memakan waktu perjalanan selama +/-3 jam.
Biaya tiket masuk 
Tiket masuk ke TNTC sebesar Rp. 1.500 /orang untuk wisatawan
domestik, Rp. 15.000 /orang untuk wisatawan mancanegara. Untuk melakukan
kegiatan wisata di TNTC dikenakan tarif antara Rp. 15.000,00 -Rp.
40.000 /orang untuk wisatawan domestik, Rp. 25.000 - Rp. 50.000 /orang
untuk wisatawan mancanegara tergantung dari jenis wisata yang kamu
lakukan.Bandara di Manokwari
Manokwari melalui jalan udara di layani oleh Bandara Rendani.Penerbangan Manokwari dilayani oleh Airport Rendani (MKW). Manokwari dapat diakses langsung oleh pesawat dan kapal dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Manado dan Jayapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar